A.
Latar
Belakang
Perkembangan
berbagai aspek kehidupan menuntut setiap orang agar menjadi manusia yang
memiliki kreativitas dan kemauan untuk berkembang sesuai dengan tuntutan zaman.
Anak-anak sebagai generasi yang dipersiapkan untuk mengisi masa depan yang
diduga akan semakin rumit, berat dan banyak problematiknya sangat perlu
dibekali oleh bidang-bidang kajian ilmu sesuai dengan tahap perkembangannya,
termasuk dibekali penguasaan sains yang memadai, tepat guna, bermakna dan
fungsional. Dengan prediksi masa depan yang demikian, pembekalan sains bagi
mereka menjadi mutlak, sehingga sains pada diri mereka muncul sebagai suatu
cara untuk mencari kebenaran dalam kehidupannya kelak.
Pengembangan
pembelajaran sains pada anak, termasuk bidang pengembangan lainnya memiliki
peranan yang sangat penting dalam membantu meletakan dasar kemampuan dan
pembentukan sumber daya manusia yang diharapkan. Agar pembekalan sains pada
anak dapat berjalan optimal, hendaklah mereka yang terlibat program pembekalan
sains betul-betul memahami hakekat sains secara benar dan disesuaikan dengan
karakteristik anak usia dini sebagai subjeknya.
Sains
merupakan salah satu bidang yang dapat dijadikan tempat untuk mengembangkan
fungsi kognitif, keberagaman dan pengembangan kecerdasan naturalis anak didik.
Sains berisi sejumlah pengetahuan, konsep,sikap dan pengalaman alamiah manusia
dalam kegiatan interaksi dengan lingkungan alam secara keseluruhan. Dimana
pengetahuan, fakta pengalaman dan sikap manusia terhadap lingkungan akan memberikan
kesempatan pada anak untuk mengamati, menemukan dan memperoleh berbagai konsep
ilmiah tentang fenomena-fenomena yang terjadi pada alam.
B.
Apakah
Sains Itu ?
Sains merupakan suatu
subjek yang berkaitan dengan kenyataan atau fakta dan teori-teori yang membantu
menjelaskan dan menggambarkan kerja dari alam semesta.
Banyak ahli yang telah
menyelidiki bagaimana konsep dan batasan sains ditinjau dari sudut anak,
diantaranya Carson (1991) berpendapat bahwa sains bagi anak-anak adalah segala
sesuatu yang menakjubkan, sesuatu yang ditemukan dan dianggap menarik serta
memberikan pengetahuan atau merangsangnya untuk mengetahui dan menyelidikinya.
C.
Tujuan
Pengembangan Sains
Tujuan dari pengembangan
sains bagi anak adalah sebagai berikut :
1. Anak
mampu mengamati perubahan yang terjadi disekitarnya.
2. Anak
mampu melakukan percoban sederhana.
3. Anak
dapat melakukan kegiatan membandingkan, memperkirakan, mengklasifikasikan serta
mengkomunikasikan hasil percobaannya.
4. Anak
dapat meningkatkan kreatifitas dan inovasi.
D.
Tujuan
Pendidikan Sains
Selain tujuan dari
pengembangan sains, terdapat pula tujuan dari pendidikan sains bagi anak yaitu
:
1. Anak
memiliki kemampuan memecahkan masalah.
2. Memiliki
sikap-sikap ilmiah.
3. Anak
menjadi lebih berminat dan tertarik untuk menghayati sains yang berada dan
ditemukan dilingkungan dan alam sekitarnya.
4. Anak
mendapatkan pengetahuan dan informasi ilmiah
5. Anak
dapat menjadikan observasinya lebih teratur dan sistematis.
6. Dengan
belajar sains anak dapat melihat kebesaran Allah yang menciptakan dunia dan
isinya.
E.
Fungsi
Pendidikan Sains
Fungsi
Pendidikan sains untuk anak dibagi menjadi dua klasifikasi yaitu secara sosial
dan secara emosional, yang keduanya dijabarkan sebagai berikut:
a. Secara
Sosial
Anak akan memperoleh kesempatan
untuk melakukan kerjasama dengan teman-temannya secara alami. Ketika anak
melakukan kegiatan sains, anak memiliki kesempatan untuk bertukar dan berbagi
alat, bahan maupun ide dengan teman-temannya.
b. Secara
Emosional
Aktifitas sains menawarkan potensi
yang kaya untuk mengembangkan penghargaannya. Selain itu penjelajahan dapat
memberikan pengalaman yang dapat membuat anak keheranan, takjub dan merasa
senang atas kegiatan yang dilakukannya.
c. Fungsi
Pendidikan Sains
Secara Fisik Aktifitas sains dapat
mengembangkan keterampilan motorik anak, keterampilan mengkoordinasikan mata,
tangan dan motorik halus anak. Pada kegiatan sains, terdapat kegiata-kegiatan
kecil dan besar yang dilakukan ketika melakukan percobaan seperti memakai
magnet-magnet, mengisi wadah-wadah dengan air, pasir dan sebagainya.
d. Secara
Kognitif
Bahwa kegiatan sains dapat membuat anak
berfikir untuk menyelesaikan suatu masalah. Mereka mengamati, memprediksi,
menyeliki, menguji, menyatakan jumlah, dan berkomunikasi. Dalam membangun pengertian
terhadap penyelesaian masalah adalah dengan lebih dengan satu jawaban yang
benar. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan sains dapat membuat anak berpikir kritis
dan toleran dengan gagasan dan saran-saran yang diberikan oleh orang lain.
e. Secara
Kreatifitas
Sains memberikan kesempatan pada anak-anak
untuk melatih dorongan imajinasi mereka, karena melalui proses inilah anak dapat
mencoba atau meneliti dengan ide-ide baru atau pengalaman-pengalaman baru untuk
menggunakan bahan-bahan dan alat-alat hanya untuk “melihat apa yang terjadi jika…..”dalam
proses penemuan yang anak lakukan.
F.
Sains
sebagai alat/ sarana Perkembangan
Sains sebagai alat/ sarana
perkembangan anak usia dini adalah sebagai berikut :
a.
Mengembangkan fungsi kognitif ( Berfikir
logis, kritis, analisis dan sistematis ).
b.
Membangun Karakter ( kepekaan, respek,
ketelitian, kepedulian, kesabaran, tanggung jawab, kerjasama dan kebersamaan).
c.
Menanamkan sikap ilmiah ( rasa dan sikap
ingin tahu, peka pada masalah, pencari penyebab, menemukan solusi dan
menggunakan solusi terbaik.
G.
Sains
Sebagai Aktifitas Bermain
a.
Sains
merefleksikan berbagai fenomena dan kehidupan alam yang hidup dan terjadi dalam
aktivitas kehidupan sehari-hari disekitar.
b.
Sains
juga memberikan gambaran berbagai pengetahuan dan ilmu yang menjelaskan suatu gejala
berdasarkan konsep berpikir yang logis,dan sistematis.
Rosalind Charles worth and Karen K.Lind
mengatakan bahwa pembelajaran sains lebih ditekankan pada aktivitas anak.
H.
Sains
Sebagai Aktifitas
Sains sebagai aktivitas diarahkan
pada pengembangan keterampilan proses yang mencakup:
1.
Mengobservasi
2.
Membandingkan
3.
Mengklasifikasi
4.
Mengukur
5.
Mengkomunikasikan
6.
Menyimpulkan
7.
Meramalkan
Ketujuh aktifitas dari sains pada
keterampilan proses ini dijelaskan sebagai berikut :
1.
Katerampilan
Mengobservasi
Observasi atau pengamatan adalah kemampuan
untuk mendiskripsikan segalasesuatu dengan menggunakan pancaindra ( penglihatan,
penciuman, pendengaran, peraba dan perasa). Observasi adalah langkah pertama dalam
mengumpulkan informasi dalam memecahkan masalah.
2.
Keterampilan
Membandingkan
Seiring dengan berkembangnya kemampuan
observasi, secara alamiah anak akan mulai membandingkan dan menghubung–hubungkan
suatu benda atau objek tertentu. Anak mulai mengidentifikasi persamaan dan perbedaan
suatu objek.
3.
Keterampilan
Mengklasifikasi
Proses mengklasifikasi terjadi saat
anak mulai menggabungkan atau memisahkan benda–benda dalam kumpulannya.Anak dapat
mengelompokan objek berdasarkan hasili dentifikasi yang telah dilakukan.
4.
Keterampilan
Mengukur
·
Pengukuran
adalah kemampuan untuk menghitung hasil observasi.
·
Pengukuran
bisa meliputi jumlah, jarak, waktu, volume, dan temperature yang dihitung
dengan satuan standar ataupun tidak.
·
Mengukur
merupakan kegiatan yang berkaitan dengan mengetahu ikeadaan ukuran suatu benda
berdasarkan satuan ukur tertentu.
5.
Keterampilan
Mengkomunikasikan
Dalam sains, komunikasi berdasar pada
kemampuan menggambarkan suatu fenomena. Seorang anak mengkomunikasikan gagasan,
tujuan dan deskripsi secara oral maupun dalam bentuk lisan atapun tulisan, missal
gambar, diorama, grafik, laporan.
Komunikasi dilakukan dengan mengumpulkan
informasi, disusun dan dipresentasikan sebagai sebuah jalan untuk membantu orang
lain agar dapat mengerti apa yang kita maksudkan.
6.
Keterampilan
Menyimpulkan
Menyimpulkan merupakan
aktivitas yang berkaitan dengan membuat serangkaian observasi, mengkatagorikannya,
kemudian mencoba untuk memberikan pengertian tentang observasi tersebut. Suatu kesimpulan
bisa didapatkan secara tidak langsung (dalam observasi sederhana), misalnya, Anak
melihat daun melambai–lambai, dengan menggunakan pengalaman dan pengetahuan yang
dimiliki, kesimpulannya ada angin berhembus.
7.
Keterampilan
Meramalkan
Aktivitas meramalkan atau
memprediksi biasanya berkaitan dengan kegiatan memperkirakan sesuatu berdasarkan
pengetahuan dan pengalaman obserasional yang pernah dilakukan anak.
Anak usia dini dapat memperkirakan
kemungkinan terjadinya sesuatu berdasarkan gejala yang diamati,misalnya jika awan
hitam maka akan terjadi..................
I.
Sains Sebagai Konsep Dan Konten
Sains`sebagai konsep dan konten
dalam hal ini dibagi menjadi tujuh kategori :
a.
Scientific
inquiry
b.
History
and nature of science
c.
Science
in personal dan social perspective
d.
Science
and technology
e.
Physical
science
f.
Life
science
g.
Earth
and space science.
Ketujuh kategori diatas
dijelaskan sebagai berikut :
a.
Scientific Inquiry
Keterampilan
ini berkaitan aktivitas anak dalam melakukan keterampilan inquiri secara ilmiah
sederhana.
Scientific inquiry mencakup:
1.
Menjawab
pertanyaan tentang objek, organisme, dan peristiwa yang berkaitan dengan
lingkungan sekitar.
2.
Menelaah
informasi dari berbagai sumber.
3.
Merencanakan,
mengekaplorasi dan menginvestigasi hasil.
4.
Menggunakan
perlengkapan dan alat sederhana untuk mengamati, mengumpulkan dan melaporkan
data.
5.
Menggunakan
pengamatan dan pengumpulan data untuk menyusun suatu alasan atau penjelasan
yang dapat diterima akal.
6.
Mengkomunikasikan
kegiatan eksplorasi, penjelajahan dan penjelasan ilmiah melalui pembicaraan,
gambar atau tulisan.
b. History
and Nature Science
Keterampilan
ini berkaitan aktivitas anak dalam menunjukkan pemahaman sains sebagai suatu humanen
deavor, mencakup:
1.
Menunjukkan
keingintahuan dan inisiatif berpikir tentang sains dan cara melakukannya.
2.
Bekerja
sendiri atau dalam tim ketika menelaah sains dan membagi dan menjelaskan
gagasan dari sains yag ditemukan.
3.
Mengingat
kembali orang atau kelompok orang yang berperan dalam sains dan teknologi.
c.
Science in personal dan social
perspective
Keterampilan
ini berkaitan aktivitas anak dalam menunjukkan pemahaman perlindungan, jenis
sumber daya dan perubahan yang terjadi pada lingkungan,mencakup :
1. Menunjukkan
individu dan kelompok ketika menelaah sains dan sekolah;
2. mengidentifikasi
dan membandingkan sumber daya dan jumlah sumber daya
3. melakukan
konservasi pada berbagai sumber daya.
d.
Science and Technology
Keterampilan ini berkaitan
aktivitas anak dalam menunjukkan pemahaman tentang sains, teknologi dan
bagimana teknologi didisain secara alamiah.
mencakup :
1. Menjelaskan
bagaimana alat dirancang untuk membantu manusia pada keberlangsungan dan
pemecahana masalah.
2.
Menggunakan alat untuk mrngukur, membangun dan menguji rancangan dan hasilnya.
3.
Menjelaskan bagaimana alat dan teknologi dipergunakan untuk membuat hidup
menjadi lebih mudah.
e.
Physical science
Keterampilan
ini berkaitan aktivitas anak menunjukkan pemahman tentang materi, motion dan
energy. Keterampilan ini mencakup:
·
Mengingat
kembali bahan yang ada dalam negara berbeda
a.
Materi
dapat berbentuk padat, cair dan gas,
b.
Sifat
material dapat berubah karena pemotongan, pemanasan atau pembekuan.
• Menunjukkan aktivitas mendorong dan menarik
akan mengubah pergerakan suatu objek yang berhubungan dengan kecepatan, posisi
dan arah,
1.
Sesuatu
bergerak dengan berbagai cara berbeda seperti memutar, jigjag, maju mundur.
2.
Cara
untuk mengubah sesuatu bergerak adalah mendorong atau menarik.
3.
Mengekplorasi
cahaya, panas dan magnet sebagi bentuk energi, seperti :
a. Cahaya adalah
bentuk energi
b. matahari
memberikan cahaya dan panas untuk menghangatkan tanah, udara dan air.
c. Beberapa bahan
menunjukkan panas yang lebih baik dari yang lain.
d. Suatu dorongan
atau tarikan terjadi antara magnet.Magnet dapat dipergunakan untuk menjadikan
sesuatu bergerak tanpa disentuh.
f. Life science
Keterampilan
ini berkaitan aktivitas anak dalam menunjukkan pemahaman tentang katrakteristik
organisme, siklus hidup dan lingkungan mereka.
• Meingidentifikasi
dan menggambarkan karakteristik tenaman dan binatang yang hidup dalam
lingkungannya.
1. Hewan dan tanaman
yang berbeda dhidup dalam habitat yang berbeda.
2. Organisme yang
menempati lingkungan berbeda cenderung memiliki karakteristik sesuai dengan
lingkungan mereka hidup. Mengeksploitasi siklus hidup organisme, seperti (1).
Seluruh organisme memiliki siklus hidup.
(2). Tanaman dan
hewan memiliki siklus hidup yang berbeda
g. Earth and Space Science
Keterampilan
ini berkaitan dengan semua aktivitas anak dalam menunjukkan pemahaman mereka tentang
material bumi, objek sains dilangit dan perubahan langit dan bumi. Kegiatan
yang dilakukan dalam Earth and Space Science ini meliputi kegiatan membandingkan,mengelompokan
dan menggambarkan sifat-sifat batuan, tanah dan air. Contohnya adalah:
1.Tanah dapat diklasifikasikan
berdasarkan warna, kapasitas tekstur untuk mempertahankan air dan kemampuan mendukung
pertumbuhan tanaman.
2. Pengamatan pada air
yaitu bagaimana air dapat menjadi cair atau padat serta sebaliknya.
3. Pengamatan
terhadap cuaca dan apa saja faktor yang mempengaruhi cuaca, contohnya :
1.Cuaca bisa berubah setiap
hari
2.Matahari dapat menghangatkan
tanah, air dan udara di bumi
3,Cuaca dipengaruhi oleh
letak dan kondisi geografis.
Sehingga dari penjelasan diatas, diperolehlah gambaran bahwa pengenalan pembelajaran sains dapat diberikan pada anak sedini mungkin dan pengembangannya disesuaikan dengan kondisi lembaga serta disesuaikan dengan tingkat pencapaian perkembangan anak.
DAFTAR PUSTAKA
Nurdin, Ali. 2008. Pengembangan Pembelajaran Sains Pada Anak Usia Dini. Bandung:JILSI Foundation
Suyadi.2014. Teori Pembelajaran Anak Usia Dini Dalam Kajian Neurosains. Bandung:Remaja Rosdakarya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar