Entri yang Diunggulkan

Teknologi Juga Berasal Dari Mimpi

Masih ingatkah Alexander Graham Bell penemu telepon yang penemuannya terinspirasi dari keinginannya untuk membuat alat komunikasi yang pad...

Rabu, 09 Januari 2013

Penanaman Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini

Berbicara tentang anak berarti berbicara juga tentang masa depan suatu bangsa, karena masa depan suatu bangsa sangat ditentukan dengan bagaimana mempersiapkan anak untuk menghadapi tantangan dimasa yang akan datang dan menjadi salah satu penyokong dalam kemajuan bangsa dan negara. Berdasarkan dari pemikiran tersebut berarti kita berbicara tentang bagaimana membentuk karakter anak sedini mungkin.


      Sebagaimana teori yang mengatakan bahwa pada usia dini 0 - 6 tahun adalah masa dimana otak berkembang sangat cepat hingga 80 persen. Pada masa itu adalah masa-masa emas anak (golden age) dimana pada masa itu segala aspek perkembangan fisik, mental dan spiritual anak mulai terbentuk dan pada masa 0-6 tahun pula otak menerima dan menyerap berbagai macam informasi tanpa melihat dan tanpa dapat membedakan apakah informasi yang diterima tersebut baik atau buruk. Oleh karena itu pada masa ini maka peranan orang tua, keluarga, guru dan lingkungan sangat diperlukan dalam memberikan pendidikan karakter yang baik kepada anak, agar anak siap dalam menghadapi tantangan hidup dimasa agar dapat meraih keberhasilan dan kesuksesan dengan karakter yang baik tentunya.

Menurut Brazelton seorang ahli perkembangan dan perilaku anak dari Amerika mengatakan bahwa pengalaman anak pada bulan dan tahun  pertama kehidupannya sangat menentukan apakah anak ini akan mampu menghadapi tantangan dalam kehidupannya dan apakah anak itu akan menunjukan semangat tinggi untuk belajar.

Karakter seorang anak itu bukan hanya bawaan lahir akan tetapi bisa dibentuk sejak usia dini,  karena anak pada masa usia dini menyerap informasi sebanyak-banyaknya dari apa yang mereka lihat, dan mereka dengar. Menurut Timoty Wibowo karakter akan terbentuk sebagai hasil pemahaman 3 hubungan yang pasti akan dialami oleh setiap manusia (trianglerelationship) yaitu hubungan dengan diri sendiri (intrapersonal), dengan lingkungan (hubungan sosial dan alam sekitar), dan hubungan dengan Tuhan YME (spiritual). Anak akan belajar memahami setiap hubungan dengan manusia, hubungan dengan lingkungannya dan hubungan dengan Tuhan YME melalui caranya sendiri. Peranan orangtua dan guru dalam proses pembangunan karakter sangat perlu diperhatikan karena apabila dalam proses pembentukan dan penerapan karakter pada anak usia dini tersebut diberikan pemahaman secara salah maka anak juga akan menerapkannya secara salah atau negatif, sebaliknya apabila apabila dalam proses pembentukan dan penerapan karakter pada anak diberikan pemahaman dan contoh-contoh positif maka anak akan menerapkannya ke dalam perilaku dan penerapannya.

Stimulus positif yang anak-anak dapatkan akan berpengaruh pada pembangunan karakternya untuk masa yang akan datang, sehingga akan berpengaruh juga terhadap kelangsungan masa depan suatu bangsa. Apabila anak-anak sebagai generasi bangsa dimasa yang akan datang memiliki karakter-karakter terpuji dan  memiliki kesiapan yang kuat baik secara mental dan fisik untuk membangun bangsa dan negaranya maka keberlangsungan dan kemajuan bangsa dan negara bukan lagi hanya menjadi angan-angan tapi diharapkan akan terwujud menjadi sebuah keberhasilan dan kemajuan bangsa.


Reni Nurapriani               
  
     

   







   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar