Entri yang Diunggulkan

Teknologi Juga Berasal Dari Mimpi

Masih ingatkah Alexander Graham Bell penemu telepon yang penemuannya terinspirasi dari keinginannya untuk membuat alat komunikasi yang pad...

Senin, 06 Juni 2016

Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

Perkembangan kognitif pada anak usia dini, merupakan bahasan yang tidak ada habisnya, banyak pakar dan ahli yang meneliti serta mencoba untuk lebih menggali lagi tentang bagaimana perkembangan kognitif pada anak usia dini, hal tersebut bertujuan untuk mencari pengetahuan baru tentang bagaimana cara untuk menstimulus perkembangan kognitif pada anak usia dini lebih baik lagi. Beberapa pakar dan ahli permbangan kognitif anak usia dini adalah Jean Piaget, Wolfgang Kohler, Jerome Bruner, Vigotsky dan masih banyak lagi.
Penelitian pada perkembangan kognitif anak usia dini mulai berkembang dengan lahirnya teori belajar Gestalt. Ali psikologi Gestalt adalah Mex Wertheimer (1880-1943) dan Wolfgang Kohler (1887-1959) yang meneliti tentang pengamatan dan problem solving. Menurut teori Gestalt belajar merupakan proses yang didasarkan pada pemahaman (insight). Karena pada dasarnya setiap tingkah laku seseorang didasarkan pada tahap yang disebut kognisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi di mana tingkah laku tersebut terjadi.
Insight full learning  yang merupakan bentuk utama belajar menurut teori Gestalt, itu ciri-cirinya sebagai berikut :
A. Insight full learning itu tergantung kepada kemampuan dasar manusia yang belajar itu sendiri.         Selanjutnya kemampuan dasar ini bergantung pada:
1)      Umur
2)      Keanggotaan dalam suatu spesies (perbedaan kemampuan dengan makhluk hidup lain)
3)      Perbedaan individual dalam suatu spesies ( orang yang cerdas akan berbeda kemampuannya dengan orang yang tidak cerdas).

B. Insight bergantung pada pengalaman masa lampau yang relevan. Latar belakang ikut menentukan terjadinya suatu pemahaman.

C. Insight tergantung kepada pengaturan situasi yang dihadapi.

D.  Insight didahului dengan periode mencari dan mencoba – coba.

E. Pemecahan masalah atau soal dengan adanya pengertian dapat diulangi dengan mudah dan dengan mudah pula dicari jawabannya.

F. Sekali pemahaman diperoleh, maka dapat dipergunakan untuk menghadapi situasi – situasi lain yang memudahkan untuk mencari solusi-solusi yang dihadapi.

Dari teori Gestalt muncul berbagai teori-teori kognitif lainnya salah satunya yang paling terkenal adalah Jean Piaget. Menurut Jean Piaget pengetahuan itu dibangun dari kegiatan dan aktifitas pembelajaran, bukan hanya dianggap sebagai bawaan genetis seseorang saja. Perkembangan kognitif pada anak berawal dari bagaimana perhatian anak terhadap lingkungan sekitarnya
Jean Piaget membagi tahapan perkembangan kognitif kedalam empat tahapan yaitu :
          1.    SENSORI-MOTORIK (O-2 TAHUN)

Tahapan ini anak hanya melibatkan panca indra, Pada permulaan tahap ini, bayi memiliki lebih dari sekedar refleks yang digunakan untuk bekerja. Anak berusia 2 tahun memiliki pola sensori-motorik yang kompleks dan mulai berkomunikasi dengan melakukan gerakan-gerakan yang kombinasi seluruh pancaindra nya untuk meraih keinginannya.
  1. PRA-OPERASIONAL (2-7 TAHUN)
Anak pada usia ini dapat menggunakan simbol dan pemikiran internal dalam memecahkan setiap masalahnya. Pada tahapan ini anak sudah mampu membandingkan dua objek walaupun belum bisa membedakan, anak sudah mampu memahami konsep sederhana dan anak memandang benda atau sesuatu itu berdasarkan pada benda riil atau sesungguhnya.   
  1. OPERASIONAL KONKRET (7-11 TAHUN)
Pada tahapan ini anak sudah mampu perpikir logis untuk memecahkan seyiap masalahnya walaupun pada tahapan ini anak tetap memerlukan objek yang kongkret dalam belajar segala sesuatu. Biasanya pada tahapan ini anak mulai bisa berpikir lebih kompleks dalam menghadapi berbagai situasi.  
  1. OPERASIONAL FORMAL (11-15 TAHUN)
Pada tahapan ini anak menjadi lebih dewasa atau disebut juga masa remaja, dimana anak sudah mulai meninggalkan masa kanak-kanak mereka dan melakukan aktifitas serta berfikir lebih kompleks dan rumit daripada masa kanak-kanak.  

Jean Piaget juga mengemukakan bahwa aktivitas anak-anak itu didasarkan pada hal-hal biologis yang terdapat pada seluruh manusia, hal-hal biologis tersebut adalah :
      a. Asimilasi
Asimilasi merupakan proses kognitif  yaitu proses seseorang mengintegrasikan  persepsi, konsep atau pengalaman baru ke dalam pola atau skema yang sudah ada dalam pikirannya.
 b.  Akomodasi
Akomodasi itu adalah merubah struktur yang ada didalam dirinya atau merupakan proses kognitif seseorang untuk membentuk skema yang baru atau merubah skema yang lama  yang disebabkan oleh perbedaan rangsangan atau pengalaman baru.
c   c. Organisasi
Merupakan penggabungan ide-ide kedalam sistem yang lebih masuk akal. Hal tersebut dapat terjadi apabila menggabungkan antara akomodasi dan proses asimilasi.

Teori perkembangan kognitif anak usia dini  juga mempunyai kelebihan dan kekurangan, yang akan dijelaskan sebagai berikut :
   A.    Kelebihan teori belajar kognitif pada anak usia dini diantaranya adalah :
a.       Menjadikan siswa lebih kreatif dan mandiri
Teori belajar kognitif siswa dituntut untuk lebih kreatif karena mereka tidak hanya merespon dan menerima stimulus saja, tapi memproses informasi yang diperoleh dan berfikir untuk dapat menemukan ide-ide dan serta mengembangkan pengetahuan melalui belajar lebih mandiri dengan mengerjakan seluruh kegiatannya secara mandiri.
b.      Membantu siswa memahami bahan belajar secara lebih mudah karena peserta didik ikut berperan aktif di dalam proses pembelajaran yang berpusat pada cara peserta didik mengingat, memperoleh kembali dan menyimpan informasi dalam ingatannya, serta menekankan pada pola pikir peserta didik itu sendiri.

   B.     Kekurangan teori belajar kognitif adalah :
a.       Teori ni tidak menyeluruh untuk semua tingkat jenjang pendidikan.
b.      Sulit dipraktikkan di tingkat pendidikan lebih lanjut.
c.       Beberapa prinsip seperti inteligensi sulit dipahami dan pemahamannya masih belum tuntas untuk dibahas dan dijelaskan.

Disamping kelebihan dan kekurangan dari teori belajar kognitif adalah terdapat juga ciri-ciri teori belajar yang diantaranya sebagai berikut :
1)      Mementingkan apa yang ada pada diri anak itu sendiri (nativistik)
2)      Mementingkan keseluruhan dari kemampuan (holistic)
3)      Mementingkan peranan kognitif dalam setiap pencapaian perkembangan
4)      Mementingkan keseimbangan dalam diri peserta didiknya (dynamic equilibrium)
5)      Mementingkan kondisi pada waktu sekarang atau kongkrit
6)      Mementingkan pembentukan struktur kognitif pada anak
7)      Serta dalam pemecahan masalah, ciri khasnya adalah pemahaman ( insight) setiap individu manusia.
Berdasarkan pada penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perkembangan kognitif merupakan bagian  dari proses pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Teori ini  lebih menekankan proses belajar daripada hasil belajar itu sendiri serta setiap orang dalam bertingkah laku dan mengerjakan sesuatu segala sesuatu senantiasa di pengaruhi oleh tingkat – tingkat perkembangan dan pemahaman atas dirinya sendiri termasuk anak usia dini.
.




DAFTAR PUSTAKA
Crain William. 2007. Teori Perkembangan, Konsep dan Aplikasi, terj. Yudi Santoso. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Hurlock, Elizabeth B. 2010. Perkembangan Anak, jilid 1, terj. Meitasari Tjandrasa. Bandung: Erlangga.

Santrock.Jhon. W. 2007. Human Development. Jakarta : Putra Grafika
Suyadi. 2010. Psikologi Belajar PAUD. Yogyakarta:Pedagogia






Tidak ada komentar:

Posting Komentar