KETIKA bayi baru lahir, ia akan paham akan lingkungan melalui
penataan suara, penciuman, penglihatan , rasa (di lidah) dan perabaan dari
benda yang kontak dengannya. Agar dapat memahami lingkungan yang dapat di
perkirakan dan mendukung kebutuhan emosi, fisik, sosioal dan kognisi
nya. Penataan dan hal-hal yang dapat di perkirakan itu sangat penting jika anak memahami lingkungannya. Penataan dan hal-hal yang dapat di perkirakan tetap merupakan kebutuhan penting bagi manusia dan mendukung perkembangan kepercayaan pada orang lain dan alam sekitarnya.
nya. Penataan dan hal-hal yang dapat di perkirakan itu sangat penting jika anak memahami lingkungannya. Penataan dan hal-hal yang dapat di perkirakan tetap merupakan kebutuhan penting bagi manusia dan mendukung perkembangan kepercayaan pada orang lain dan alam sekitarnya.
Banyak
anak-anak usia dini mempunyai kesulitan menemukan urutan kejadian, benda-benda
dan orang di lingkungan mereka. Beberapa anak hidup dalam kondisi yang
berantakan, dengan suara bising dan tidak mempunyai dukungan emosi yang dapat
di andalkan. Mereka tidak tahu di mana mereka akan tidur atau bahkan mereka tidak
tahu apakah akan mempunyai makanan untuk di makan. Hidup mereka secara
fisik dan emosi sangat tidak tertata dan tidak dapat di perkirakan.
Faktor-faktor ini dapat menciptakn ketidak-teraturan dalam cara anak ini
berfikir dan bagaimana mereka merasakan tentang hubungan, dengan demikian
menjadi lebih sulit untuk mereka melihat penataan dan makna dalam
konsep-konsep yang sangat penting bagi keberasilan sekolah mereka di kemudian
hari. Teori dan penelitian membuktikan bahwa anak membutuhkan lingkungan yang
dapat diperkirakan dan ditata, baik di rumah dan di sekolah.
Lingkungan
untuk anak usia dini seharusnya di rencanakan dengan memperhatikan
pengelompokan dan penataan bahan main, penggunaan warna , penataan alat dan
perabot, dan jumlah serta jenis bahan main yang di pilih.
A.
HAKIKAT BERMAIN
Menurut
Piaget , bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan berulang-ulang dan
menimbulkan kesenangan / kepuasan bagi diri seseorang.Sedangkan menurut Dockett
dan Fleer , bermain merupakan kebutuhan bagi anak, karena melalui bermain anak
akan memperoleh peengetahuan yang dapat mengembangkan kemampuan dirinya.
Sehingga
dapat ditarik kesimpulan bermain merupakan suatu aktifitas yang khas dan sangat
berbeda dengan aktifitas lainnya seperti belajar dan bekerja yang selalu dilakukan
dalam mencapai suatu akhir.
B.
TUJUAN
UTAMA BERMAIN
Tujuan utama dari bermain adalah memelihara
perkembangan atau pertumbuhan yang optimal anak usia dini melalui pendekatan
bermain yang kreatif, interaktif dan terintegrasi dengan liungkkungan bermain
anak.
C.
FUNGSI BERMAIN
Fungsi
dari bermain adalah sebagai berikut :
1.
Dapat memperkuat dan mengembangkan otot dan koordinasinya melaui gerak,melatih
motorik halus, motorik kasar, dan keseimbangan, karena ketika bermain fisik
anak juga memahami bagaimana kerja tubuhnya.
2.
Dapat mengembangkan keterampilan emosinya, rasa percaya diri pada orang lain,
kemandirian dan keberanian untuk berinisiatif, karena saat bermain anak sering
bermain pura-pura menjadi orang lain, binatang ataupun karakter lainnya.
D.
KARAKTERISTIK BERMAIN PADA ANAK USIA
DINI
Pada anak usia dini, bermain
merupakan sebagian besar kegiatan yang dilakukan dalam kehidupan mereka.
Kegiatan bermain itu sendiri mempunyai karakteristik, yaitu sebagai
berikut:
a. Bermain muncul dari dalam diri anak
- Bermain harus bebas dari aturan
yang mengikat, kegiatan untuk dinikmati
- Bermain adalah aktifitas nyata
atau sesungguhnya.
- Bermain harus difokuskan pada
proses daripada hasil.
- Bermain harus didominasi oleh
pemain.
- Bermain harus melibatkan peran
aktif dari pemain.
E.
LINGKUNGAN UNTUK TK / PAUD
Lingkungan
untuk anak usia dini terbagi menjadi dua garis besar yaitu lingkungan fisik dan
lingkungan , yang akan dijelaskan sebagai berikut :
a.
Lingkungan Fisik
Lingkungan
fisik ini mencakup tentang organisasi dan Pengaturan ruang kelas, yang meliputi
:
- Menyediakan banyak materi yang
mendukung anak untuk belajar membaca dan menulis.
- Memasukan anak kedalam
kelompok-kelompok yang berbeda jumlah anggota dan tingkat kemampuannya
dalam setiap kegiatan bermain yang dilaksanakan.
- Menggunakan beragam pendekatan
dan instruksi yang berbeda disesuaikan dengan karakteristik masing-masing
anak.
- Mengembangkan pengaturan kelas
yang mendukung standar sekolah dan dan standar negara.
- Menyesuaikan
pengaturan ruang kelas untuk memenuhi kebutuhan dan sosial anak.
- Bekerjasama
dengan murid untuk membuat ruang kelas dan lingkungan bermain sesuai
selera bersama.
- Membuat
persediaan bahan dan materi belajar mudah dijangkau anak dengan
menyimpannya di rak-rak terbuka dengan label(menggunakan gambar dan kata )
b. Lingkungan
Sosial
Yang termasuk pada lingkungan sosial
anak adalah :
1.
Mengikuti
interaksi dengan setiap anak.
- Menggunakan level anak untuk berinteraksi langsung,
level anak ini dilihat dari tingkatan usia anak ataupun dari tingkatan
kemampuan anak
- Menggunakan suara yang menyenangkan dan menenangkan dan
bahasa yang sederhana.
- Guru memberikan kontak fisik yang hangat dan responsif dalam
setiap kegiatan bermain.
- Mengikuti kemauan dan minat anak saat melakukan
kegiatan bermain
- Membantu anak memahami ekspektasi kelasnya
masing-masing.
- Membimbing anak kembali pada kegiatan saat anak berperilaku
menentang.
- Mendengarkan anak dan mendorong mereka untuk mau
mendengarkan orang lain.
- Memberikan penghargaan atas prestasi dan usaha anak
dalam melaksanakan kegiatan bermain.
F.
PRINSIP DALAM PENYEDIAAN / PENATAAN
LINGKUNGAN BERMAIN ANAK USIA DINI
Dalam
penataan dan penyediaan lingkungan bermain pada anak usia dini seharusnya
berdasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :
a. Aman, nyaman, terang dan memenuhi
kriteria kesehatan bagi anak.
- Disesuaikan dengan tingkat
perkembangan anak.
- Memanfaatkan potensi dan sumber
daya yang ada dilingkungan sekitar yang layak pakai.
G.
PERSYARATAN
ALAT PERMAINAN UNTUK ANAK USIA DINI
Alat permainan
merupakan salah satu faktor penting yang harus ada pada setiap kegiatan bermain
anak usia dini, akan tetapi tidak semua alat permainan bisa digunakan dalam
kegiatan bermain, alat permainan tersebut harus memenuhi syarat sebagai berikut
:
1. Alat
permainan edukatif, buatan guru, anak dan pabrik.
2. Alat-alat
mainan diletakan ditempat yang mudah dijangkau anak.
3. Alat
permainan harus gampang dibongkar pasang.
4. Jika
terdiri dari bagian-bagian kecil, ukurannya aman dan diperbolehkan untuk mainan
anak.
5. Peralatan
permainan harus mendukung keaksaraan.
6. Lingkungan
untuk anak usia dini seharusnya di rencanakan dengan memperhatikan
pengelompokan dan penataan bahan main, penggunaan warna , penataan alat dan
perabot, dan jumlah serta jenis bahan main yang di pilih.
7. Secara
rutin dirawat, peralatan main tersebut dibersihkan dan diganti bila apabila ada
yang rusak.
8. Alat
permainan harus disesuaikan dengan usia anak dan dapat mendukung kegiatan
belajar anak yang berbeda-beda dan tahap perkembangan anak yang meliputi
perkembangan fisik, intelektual, emosi, aspek sosial dan keagamaan.
9. Bahan-bahan
main seharusnya di tata dalam rak dan wadah yang diberi nama dengan kata dan
gambar. Sehingga ketika lingkungan di beri nama dan dapat di perkirakan, anak
dapat belajar membuat keputusan sendiri tentang benda yang di susun
menjadi rapi, dengan mengelompokan dan mencocokan bahan-bahan main pada
tempatnya, dimana kegiatan tersebut merupakan bagian utama dari pengalaman
belajar.
10. Alat
permainan tersebut harus kuat, kokoh, tidak mudah patah dan pecah.
11. Aman,
yaitu sisi-sisinya tidak ada yang tajam sehingga tidak membahayakan kulit atau
tangan anak.
Menurut Indra Djati Sidi (2005:44 &148), Guru dalam
melakukan penataan lingkungan belajar di kelas yaitu dengan melakukan pengaturan
tempat duduk, mengatur alat peraga, pajangan karya anak, sudut baca, perabot
sekolah / kelas dan sumber belajar dan fasilitas lainnya.
Penataan lingkungan bermain untuk anak usia dini disesuaikan juga dengan situasi dan kondisi yang ada pada lembaga pendidikan anak usia dini tersebut, dengan memperhatikan persyaratan-persyaratan alat-alat permainan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar